April 16, 2020

GURU DAN TEKNOLOGI

Pendidikan saat ini dituntut untuk mengikuti laju perkembangan teknologi. Laju teknologi di era industri 4.0 ini semakin cepat sehingga dengan waktu yang singkat sudah  terdapat berbagai macam inovasi baru.  Oleh sebab itu, siap atau tidak, sekolah harus dapat menyiapkan guru, peserta didik serta sarana dan prasarananya untuk menyongsong era industri 4.0 ini. Tentunya hal ini tidak mudah, karena kita perlu melakukan berbagai hal agar kita bisa menyiapkan semuanya. Peran pemerintah juga sangat penting dalam hal ini, sebab pendidikan merupakan hal yang esensial bagi sebuah negara.
Mutu pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Berdasarkan survei Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2018 untuk kategori kemampuan membaca, Indonesia berada pada peringkat 6 dari bawah alias peringkat 74. Skor rata-rata Indonesia adalah 371, berada di bawah Panama yang memiliki skor rata-rata 377. Lantas, untuk kategori matematika, Indonesia berada di peringkat 7 dari bawah (73) dengan skor rata-rata 379. Indonesia berada di atas Arab Saudi yang memiliki skor rata-rata 373. Kemudian untuk peringkat satu, masih diduduki China dengan skor rata-rata 591. Survei PISA ini merupakan rujukan dalam menilai kualitas pendidikan di dunia.
Pada dasarnya pemerintah sudah berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan. Berbagai usaha yang dapat dilakukan oleh pemerintah diantaranya dengan melakukan pelatihan, seminar, serta lokakarya bagi guru. Hal tersebut bertujuan agar guru bisa mengembangkan kemampuannya sehingga mampu menyiapkan peserta didiknya untuk menyongsong industri 4.0 ini. Tentunya ini memerlukan waktu, sementara dari tahun ke tahun teknologi mengalami perkembangan begitu cepat. Oleh sebab itu, sebagai seorang guru, kita juga harus terus belajar dan melek teknologi. Selain itu, guru harus mempunyai kesadaran diri untuk meningkatkan kompetensi yang ada pada dirinya. Sementara usaha-usaha yang dilakukan pemerintah itu hanya bersifat memfasilitasi.
Guru terkadang kaku dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan teknologi. Mereka cenderung nyaman dengan metode-metode belajar yang lama sehingga mereka enggan untuk mengikuti perkembangan zaman. Padahal pada zaman teknologi ini, tentunya peserta didik dapat mengakses berbagai hal dengan mudah hanya dengan diam, mengetik dan melakukan pencarian melalui gawai mereka. Apabila seorang guru hanya menggunakan metode lama dalam pembelajaran otomatis peserta didik akan bosan saat di dalam kelas. Oleh sebab itu, guru perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman agar mampu menciptakan suasana yang menyenangkan untuk peserta didiknya.
Seorang guru memang harus mampu menyesuaikan diri. Jangan pernah punya pedoman “yang penting saya mengajar”, sebab sebagai seorang pendidik guru tidak hanya betugas untuk menyalurkan ilmunya, tapi guru juga bertugas untuk menyiapkan fisik dan psikis anak untuk menghadapi tantangan di mesa depan. Tugas sebagai guru tidak semata-mata hanya untuk memperoleh gaji dan tunjangan saja. Lepas dari itu semua, guru juga mempunyai peran penting dalam menciptakan karakter peserta didiknya. Oleh sebab itu, jadilah guru yang berkompeten agar dapat menciptakan peserta didik yang berkompeten pula. Kompetensi guru saat ini salah satunya dapat dilihat dari segi kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajarannya.
Keberadaan teknologi pada dasarnya untuk mempermudah segala aktivitas manusia. Maka dari itu, seorang guru yang profesional akan mampu memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan kemampuan peserta didik baik dalam hal akademik maupun non akedemiknya. Selain itu, keberadaan teknologi sangat membantu pekerjaan manusia apalagi dalam kondisi pandemi saat ini. Teknologi menjadi media yang praktis dalam melakukan berbagai macam hal termasuk dalam bidang pendidikan.
Pandemi covid 19 ini berpengaruh pada berbagai sistem termasuk sistem dalam pendidikan. Pendidikan yang awal mulanya dilakukan dengan sistem tatap muka, akhirnya dirubah menjadi daring. Oleh sebab itu, lembaga pendidikan harus menggunakan teknologi dalam melakukan proses pembelajaran. Maka pada saat itu pula, mau atau tidak, siap atau tidak, guru harus mempunyai strategi atau metode khusus untuk mengantisipasi hal tersebut.
Sebuah pendekatan, strategi, model dan metode atau teknik pembelajaran pada dasarnya digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Seorang guru memang perlu menguasainya agar dapat menciptakan proses pembelajaran yang atraktif dan menyenangkan bagi peserta didik. Dengan begitu, peserta didik merasa nyaman selama proses pembelajaran baik itu dalam kondisi sebelum pandemi maupun saat pandemi saat ini. 



Jember, 16 April 2020


Rodliyatul Faizah

TRANSFORMASI - ROTASI (PERPUTARAN)

Rotasi (Perputaran) merupakan suatu transformasi yang memindahkan suatu titik pada bangun geometri dengan memutar titik tersebut terhadap titik pusatnya.
Sifat-Sifat Rotasi (Perputaran)
a)   Rotasi (Perputaran) ditentukan oleh:
     > Pusat Rotasi
     >  Arah Rotasi
             1) Apabila searah dengan perputaran jarum jam maka sudut rotasi
                 negatif.
             2) Apabila berlawanan arah dengan perputaran jarum jam maka
                 sudut rotasi positif.
          >  Jarak (besar sudut) Rotasi
b)  Dua rotasi (perputaran) berturut-turut adalah rotasi (perputaran) dengan sudut putar sama dengan jumlah kedua sudut putar semula.
c)   Pada suatu rotasi (perputaran), setiap bangun geometri tidak berubah bentuknya.
Rumus Rotasi (Perputaran)
a)   Rumus Rotasi (Perputaran) dengan pusat O(0, 0)
     Secara umum, Rotasi titik A dengan pusat O(0, 0) dan sudut putar α
     dirumuskan sebagai berikut:
    
     dengan:
x’ = x cos α – y cos α
y’ = x sin α + y cos α

     Berikut adalah penjabaran rumus rotasi (perputaran) dengan pusat
     O(0, 0) berdasarkan beberapa sudut yang biasa digunakan:
     
b)   Rumus Rotasi (Perputaran) dengan pusat P(a, b)
     Apabila suatu titik A(x, y) dirotasi sejauh α berlawanan dengan arah
     jarum jam terhadap titik pusat P(a, b), maka bayangannya adalah
     A’(x’, y’) yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
     
     dengan:
x’ – a = (x – a) cos α – (y – b) sin α
y’ – b = (x – a) sin α + (y – b) cos α
Contoh:
1. Titik A(-7, 9) dirotasikan terhadap titik O(0, 0). Tentukan hasil rotasi titik A jika dirotasikan:
    a) Sejauh 90° searah jarum jam
    b) Sejauh 180°
    cSejauh 270° berlawanan arah jarum jam
2. Tentukan persamaan bayangan garis dari 2x – 3y = 12 oleh rotasi R[O, 180°]!
Jawab:
1. Hasil rotasi titik A:
    










2. Bayangan dari garis 2x – 3y = 12 oleh rotasi R[O, 180°]:
    2x – 3y = 12
    Titik bayangan (-x, -y) sehingga didapat:
x’ = -x   « x = -x’
y’ = -y  « y = -y’
    Substitusi ke persamaan:
2x – 3y = 12
2(-x’) – 3(-y’) = 12
-2x’ – (-3y’) = 12
-2x’ + 3y’ = 12
    Jadi, persamaan bayangan garis dari 2x – 3y = 12 oleh rotasi R[O, 180°] adalah -2x + 3y = 12.

LATIHAN SOAL!
1.   Titik A(8, -4) dirotasikan terhadap titik O(0, 0). Tentukan hasil rotasi titik A jika dirotasikan:
           a)  Sejauh 90° berlawanan arah jarum jam
           b)  Sejauh 180°
           c)  Sejauh 270° searah jarum jam
     2.   Tentukan persamaan bayangan garis dari 7x + 4y = 14 oleh rotasi R[O, -90°]!
Pembahasan:
1.  Titik A(8, -4) dirotasikan terhadap titik O(0, 0)
 a)  Sejauh 90° berlawanan arah jarum jam
                  
 b)  Sejauh 180°
     
 c)  Sejauh 270° searah jarum jam
     
2.  Persamaan garis 7x + 4y = 14 oleh rotasi R[O, -90°]
          7x + 4y = 14
          Titik bayangan (y, -x) sehingga didapat:
          > x’ = y   « y = x’
        > y’ = -x  « x = -y’
       Substitusi ke persamaan:
       7x + 4y = 14
       7(-y’) + 4(x’) = 14
       -7y’ + 4x’ = 14
       4x’ – 7y’ = 14
       Jadi, persamaan bayangan garis dari 7x + 4y = 14 oleh rotasi R[O, -90°] adalah 4x – 7y = 14.

Semoga materi, contoh soal, dan latihan soal tentang Rotasi (Perputaran) ini bisa bermanfaat :)
Pelajari materi Dilatasi (Perkalian) disini!

Good luck guys~

April 9, 2020

TRANSFORMASI - REFLEKSI (PENCERMINAN)

Refleksi (Pencerminan) merupakan suatu transformasi yang memindahkan suatu titik pada bangun geometri dengan menggunakan sifat benda dan bayangan pada cermin datar.
Rumus Refleksi (Pencerminan)
1. Pencerminan terhadap sumbu x
    
2. Pencerminan terhadap sumbu y
    
3. Pencerminan terhadap titik asal O(0,0)
    
4. Pencerminan terhadap garis y = x
    
5. Pencerminan terhadap garis y = -x
    
6. Pencerminan terhadap garis x = h
    
7. Pencerminan terhadap garis y = k
    
8. Pencerminan terhadap titik (a,b)
    

Contoh:
Tentukan bayangan dari:
1.    Titik A(-5, 3) jika direfleksikan terhadap sumbu x
2.    Titik B(-4, -7) jika direfleksikan terhadap sumbu y
3.    Titik C(-8, 2) jika direfleksikan terhadap titik asal
4.    Titik D(10, -3) jika direfleksikan terhadap garis y = x
5.    Titik E(9, -2) jika direfleksikan terhadap garis y = -x
6.    Titik F(1, 3) jika direfleksikan terhadap garis x = -2
7.    Garis 2x – y + 5 = 0 jika direfleksikan terhadap garis y = 2
8.    Titik G(4, 6) jika direfleksikan terhadap titik (1, 2)
Jawab:
 

LATIHAN SOAL!!!

1.   Tentukan bayangan dari titik A(-12, 17) jika:
     a)   Direfleksikan terhadap sumbu x
     b)   Direfleksikan terhadap sumbu y
     c)   Direfleksikan terhadap titik asal
     d)   Direfleksikan terhadap garis y = x
     e)   Direfleksikan terhadap garis y = -x
     f)    Direfleksikan terhadap garis x = -5
     g)   Direfleksikan terhadap titik (3, -4)   
2.   Tentukan bayangan garis 3x – 2y + 6 = 0 jika direfleksikan terhadap garis y = -4! 
Penyelesaian:
1.  Bayangan dari titik A(-12, 17)
     a)   Direfleksikan terhadap sumbu x
          
     b)   Direfleksikan terhadap sumbu y
          
     c)   Direfleksikan terhadap titik asal
          
     d)   Direfleksikan terhadap garis y = x
              
     e)   Direfleksikan terhadap garis y = -x
          
      f)    Direfleksikan terhadap garis x = -5
              
          Titik bayangan A’(2h - x,y)
          didapat:
          > x’ = 2h – x
          y’ = y
               maka:
               x’ = 2(-5) – (-12) = -10 + 12 = 2
               y’ = 17
          Jadi, bayangan titik A(-12, 17) adalah A’(2, 17).
     g)   Direfleksikan terhadap titik (3, -4) 
         
          Titik bayangan G’(2a - x, 2b - y)
          didapat:
          x’ = 2a - x
          y’ = 2b - y
               maka:
               x’ = 2(3) – (-12) = 6 + 12 = 18
               y’ = 2(-4) – 17 = -8 – 17 = -25
          Jadi, bayangan titik A(-12, 17) adalah A’(18, -25).


2.  Bayangan garis 3x – 2y + 6 = 0 jika direfleksikan terhadap garis y = -4
    

     Titik bayangan (x, 2k - y)

     didapat:

     x’ = x
     y’ = 2k – y
     maka:
     x’ = x                            « x = x’
     y’ = 2(-4) – y = -8 – y  « y = -8 – y’
          Substitusi ke persamaan:

3x – 2y + 6 = 0
3(x’) – 2(-8 – y’) + 6 = 0
3x’ + 16 + 2y’ + 6 = 0
3x’ + 2y’ + 22 = 0

Jadi, bayangan garis 3x – 2y + 6 = 0 adalah 3x + 2y + 22 = 0.

Semoga materi, contoh soal, dan latihan soal tentang Refleksi (Pencerminan) ini bisa bermanfaat :)
Pelajari materi Rotasi (Perputaran) disini!

Good luck guys~

April 8, 2020

TRANSFORMASI - TRANSLASI (PERGESERAN)

Transformasi pada bangun geometri adalah suatu aturan yang memindahkan suatu bangun geometri dari satu posisi ke posisi lain dengan tidak mengubah bentuk bangun tersebut.

TRANSLASI (PERGESERAN)
Translasi (Pergeseran) adalah merupakan suatu transformasi yang memindahkan suatu titik pada bangun geometri pada jarak dan arah yang sama.
Rumus Translasi (Pergeseran)
Contoh:
Jawab:
Jadi, bayangan kedua titik tersebut adalah A’(10, -10) dan B’(1, -1).

Translasi (Pergeseran) pada Persamaan Garis Lurus

Contoh:
Jawab:
Substitusi ke persamaan:
Jadi, bayangan garis lurus tersebut adalah y = 2x + 5.

LATIHAN SOAL!!!
1.   Tentukan titik bayangan dari:
   
2.   Tentukan bayangan garis lurus dari:
    
Pembahasan:
1.   Titik bayangan:
    
2.   Bayangan garis lurus:
    
          Jadi, bayangan garis lurus tersebut adalah 2x – y – 3 = 0.
    
          Jadi, bayangan garis lurus tersebut adalah y = 4x + 5.

Semoga materi, contoh soal, dan latihan soal tentang Translasi (Pergeseran) ini bisa bermanfaat :)
Pelajari materi Refleksi (Pencerminan) disini!

Good luck guys~

NILAI SUDUT BERELASI DI BERBAGAI KUADRAN

Nilai perbandingan trigonometri untuk ukuran 0°, 30°, 45°, 60°, 90° disebut sudut-sudut istimewa. Sudut istimewa merupakan suatu sudut dimana nilai perbandingan trigonometrinya dapat ditentukan secara langsung tanpa menggunakan alat bantu hitung/kalkulator.
Secara ringkas, nilai trigonometri sudut-sudut tersebut disajikan dalam tabel berikut:

Contoh:
Hitunglah nilai dari sin 30° + cos 60° – tan 45° + 2 cos 45°!
Jawab:

LATIHAN SOAL!!!
Hitunglah nilai dari:
1.    tan 45° . sin 30° – sec 0° . cosec 30°
2.    sin 45° . cos 45° + tan 30° . cot 60°
3.    tan 30° . cos 45° – sin 45° . tan 60°
Pembahasan:

Perbandingan Trigonometri di Semua Kuadran
Perhatikan gambar berikut!

Sudut berelasi adalah pasangan sudut yang memiliki suatu hubungan/relasi, sehingga perbandingan sudut-sudutnya memiliki rumus tertentu.
a)    Sudut (90° – α)
     
b)   Sudut (90° + α)
     
c)    Sudut (180° – α)
     
d)   Sudut (180° + α)
     
e)    Sudut (270° – α)
     
f)    Sudut (270° + α)
     
g)   Sudut (360° – α)
     
h)   Sudut (– α)
     
i)     Sudut > 360°
     

Contoh:
Tentukan nilai dari:
1.    tan 225°
2.    cos 120°
3.    sin 210°
Jawab:

LATIHAN SOAL!!!
Hitunglah nilai dari:
1.   tan 135°
2.   cosec 150°
3.   cos 240°
4.   sin 315°
5.   cot 60°
Pembahasan:

Semoga materi, contoh soal, dan latihan soal tentang Nilai Sudut Berelasi di Berbagai Kuadran ini bisa bermanfaat :)
Pelajari materi Koordinat Cartesius dan Koordinat Kutub disini!

Good luck guys~