May 7, 2020

GAWAI BAGI ANAK USIA DINI

        Anak di usia dini belum bisa memanfaatkan gawainya dengan baik. Buktinya, banyak di antara mereka yang memanfaatkan gawainya hanya untuk bermain game dan menonton youtube. Bahkan mereka rela menghabiskan waktunya hanya untuk menyelesaikan misi mereka pada permainan yang mereka mainkan. Mereka seolah diperbudak oleh gawai. Mengapa demikian? Karena mereka pasti akan bingung seandainya gawai mereka disita oleh orang tua mereka.
        Keberadaan gawai ternyata tidak seratus persen mampu meningkatkan prestasi anak. Justru gawai dapat menimbulkan anak malas untuk belajar. Gawai juga membuat anak cenderung lebih nyaman dengan kesendiriannya, sehingga ia enggan untuk bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya. Pada kasus ini, tentunya peran orang tua sangat dibutuhkan. Orang tua perlu membatasi penggunaan gawai pada anak, terutama anak yang masih di usia dini.
        Pengawasan dan bimbingan orang tua menjadi hal yang paling utama bagi seorang anak. Maka dari itu, bagi anak yang masih dalam usia dini, perlu didampingi oleh orang tua saat si anak ingin mengoperasikan gawai mereka. Hal ini bertujuan agar anak dapat memanfaatkan gawainya dengan baik. Selain itu, orang tua dapat memilih tayangan-tayangan atau permainan yang bersifat mendidik bagi anak. Akan tetapi, tetap harus ada batasan durasi dalam menggunakan gawai tersebut agar anak tidak terlalu lama menghabiskan waktunya dengan gawai mereka.
        Orang tua juga tidak perlu membelikan gawai sendiri bagi anak yang masih di usia dini. Jangan pernah khawatir anak Anda akan gaptek jika tidak dibelikan gawai sendiri. Alangkah baiknya anak usia dini diberi kesempatan untuk menghabiskan waktunya untuk bermain bersama temannya yang seumuran. Biarkan mereka sibuk menghabiskan waktu mereka dengan bermain bersama teman dan alam sekitar, sebab dari sinilah kemampuan kognitif dan psikomotorik mereka akan lebih terasah.
        Anak yang sudah kecanduan gawai tentunya sedikit sulit jika harus dipisahkan dengan gawainya. Akan tetapi, semua bisa diatasi jika orang tua mau berkorban. Maksudnya, orang tua bisa membiasakan diri dengan tidak memegang gawai ketika di rumah terlebih saat bersama anak. Selain itu, ajak anak bermain bersama agar mereka lupa dengan tayangan atau permainan yang ada di gawai mereka. Perlu Anda ketahui, anak akan lebih berbahagia jika dapat menghabiskan waktunya dengan bermain bersama orang tua mereka. Maka dari itu, jadilah orang tua yang memiliki cinta, kasih, perhatian, waktu, dan materi untuk sang buah hati.


Febri Catur Risiyanti, S.Kom